Kontras adalah perbedaan yang jelas antara dua atau lebih elemen sehingga membuat tampilan lebih menarik, mudah dibaca, dan fokus utama terlihat.
Tujuan utama kontras adalah memberi penekanan, membantu hirarki visual, serta membuat desain tidak membosankan.
Dengan adanya kontras, mata penonton tahu bagian mana yang penting, mana yang sekunder.
Mengapa Kontras Itu Penting?
- Menciptakan fokus – Menunjukkan elemen mana yang harus dilihat terlebih dahulu.
- Meningkatkan keterbacaan – Terutama untuk teks dan latar belakang.
- Menambah estetika – Desain terlihat lebih dinamis dan tidak monoton.
- Membuat struktur visual – Memudahkan audiens memahami isi dari desain.
- Menguatkan pesan – Kontras yang tepat membantu desain lebih komunikatif.
Jenis-Jenis Kontras Dalam Desain
Perbedaan warna terang–gelap atau warna berlawanan (komplementer).
Contoh: kuning vs hitam, biru vs oranye.
2. Kontras Ukuran
Elemen besar vs kecil untuk menunjukkan mana yang lebih penting.
Contoh: judul besar, subjudul kecil.
3. Kontras Bentuk
Menggunakan bentuk berbeda untuk menarik perhatian.
Contoh: lingkaran di antara kotak-kotak.
4. Kontras Tekstur
Perbedaan antara permukaan halus vs kasar, atau pola vs area kosong.
(Umumnya dipakai dalam desain grafis maupun interior.)
5. Kontras Tipografi
Menggabungkan jenis huruf yang berbeda.
Contoh: huruf serif untuk judul, sans-serif untuk isi.
6. Kontras Ruang (Whitespace)
Area kosong vs area penuh.
Ruang kosong membantu fokus pada objek tertentu.
7. Kontras Posisi
Menempatkan elemen di tempat yang “tidak biasa” agar lebih menonjol.
Contoh: 1 elemen di kiri sendiri sementara yang lain di kanan.
Contoh Penerapan Kontras Dalam Desain
- Poster konser: Judul besar + warna terang, isi kecil + warna gelap.
- Website: Tombol “Sign Up” memakai warna kontras agar mudah ditemukan.
- Presentasi: Background gelap + teks putih untuk keterbacaan tinggi.
- Logo: Bentuk sederhana dipadukan dengan warna mencolok agar mudah diingat.
Tips Menggunakan Kontras dengan Baik
- Jangan terlalu banyak elemen kontras, nanti terlihat berantakan.
- Pastikan kontras mendukung hirarki visual, bukan sekadar dekorasi.
- Gunakan kontras untuk menggiring mata ke bagian penting.
- Perhatikan aksesibilitas: teks harus mudah dibaca oleh semua orang.
Kesimpulan
Kontras adalah prinsip desain yang menekankan perbedaan antara elemen untuk menciptakan fokus, keterbacaan, dan daya tarik visual.
Dengan kontras yang tepat, desain menjadi lebih efektif, jelas, dan profesional.
.png)
0 Komentar