Prototype adalah versi awal atau model percobaan dari suatu produk, sistem, atau konsep yang dibuat untuk menguji ide, desain, fungsionalitas, atau fitur sebelum diproduksi atau dikembangkan secara penuh.
Tujuan Prototype:
- Menggambarkan konsep
- Menguji fungsi
- Mendapatkan umpan balik
- Menghemat waktu dan biaya
Jenis-jenis Prototype:
- Low-fidelity (Fidelitas rendah)
- High-fidelity (Fidelitas tinggi)
- Throwaway / Rapid prototype
- Evolutionary prototype
Manfaat Prototype
- Menurunkan risiko kegagalan produk
- Membantu komunikasi antara tim desain dan pengembang
- Meningkatkan kualitas produk akhir
- Mempercepat proses iterasi (perbaikan berulang)
- Memberikan gambaran nyata kepada pengguna
Contoh penggunaan:
- Teknologi
- Desain produk
- Website
Proses Pembuatan Prototype
- Identifikasi kebutuhan pengguna
- Tentukan tujuan prototyping
- Rancang desain awal (sketsa/wireframe)
- Bangun prototype
- Uji coba ke pengguna/stakeholder
- Kumpulkan umpan balik
- Lakukan revisi dan iterasi
Media untuk Membuat Prototype
- Figma
- Adobe XD
- Sketch
- Balsamiq
- Axure RP
- InVision
Kelebihan dan Kekurangan Prototype
Kelebihan:
- Mempercepat pengembangan
- Memudahkan komunikasi antar tim
- Mengurangi biaya perbaikan di akhir
Kekurangan:
- Bisa menyesatkan jika dianggap produk final
- Biaya tambahan jika terlalu sering direvisi
- Kadang fokus hanya pada tampilan, bukan fungsionalitas
Kesimpulan
Prototyping adalah langkah penting dalam proses pengembangan produk. Dengan membuat prototype, tim dapat lebih mudah mengevaluasi ide, menerima umpan balik, dan menghasilkan produk yang lebih sesuai kebutuhan pengguna.
.png)
0 Komentar