Dalam fotografi, makro dan mikro adalah teknik pengambilan gambar objek kecil dengan pembesaran yang berbeda. Fotografi makro menggunakan lensa khusus untuk memperbesar subjek hingga ukuran aslinya atau lebih besar, dengan rasio pembesaran 1:1 atau lebih tinggi. Sementara fotografi mikro berfokus pada pembesaran yang sangat tinggi, seringkali menggunakan mikroskop untuk menangkap detail mikroskopis, dengan rasio pembesaran 20:1 atau lebih.
Perbedaan Utama:
- Fotografi makro memiliki rasio pembesaran 1:1 (ukuran sama dengan aslinya) atau lebih, sementara fotografi mikro memiliki rasio pembesaran 20:1 atau lebih, memperbesar objek jauh lebih besar dari ukuran aslinya.
- Fotografi makro dapat dilakukan dengan lensa makro khusus dan peralatan tambahan seperti tabung ekstensi, sedangkan fotografi mikro seringkali membutuhkan mikroskop yang terhubung ke kamera.
- Fotografi makro sering digunakan untuk menangkap detail serangga, bunga, atau tekstur permukaan, sementara fotografi mikro memungkinkan untuk melihat dunia mikroskopis, seperti mikroorganisme.
Contoh:
- Memotret detail sayap kupu-kupu, tetesan embun pada daun, atau tekstur kulit buah.
- Memotret sel bakteri, struktur kristal, atau serat kain dengan detail yang sangat kecil.
Singkatnya, baik makro maupun mikro berupaya untuk memperbesar objek kecil, tetapi fotografi makro berfokus pada pembesaran yang lebih moderat, sedangkan fotografi mikro mengeksplorasi dunia mikroskopis dengan pembesaran yang sangat tinggi.
.png)
0 Komentar